Reliance: IHSG Hari Ini Bakal Melemah di 6382-6494

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Mayoritas ekuitas Asia ditutup melemah.Tak terkecuali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah sebesar 82.33 poin ke level 6.443.35.

Sektor Aneka Industri (-4.81 persen) yang signifikan berkontribusi memerahnya indeks pada perdagangan Kamis 28 Februari 2019. Saham ASII (-5.92 persen) menjadi kontribusi pelemahan, setelah bisnis perseroan di bidang automotive dan agrikultur melemah meskipun bottom line perseroan naik.

Pelemahan IHSG juga diiringi aksi jual investor asing yang tinggi dimana tercatat net sell Rp 1.29 triliun, dengan saham ASII (-5.92 persen), UNTR (-3.99 persen) dan BBRI (-0.52 persen) yang menjadi top net sell value.

Menurut analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, secara teknikal IHSG berbalik negatif setelah break out support moving average. Indikator Stochastic dan RSI bergerak bearish momentum dengan indikasi melemah menguji support lower bollinger bands.

“Sehingga diperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak cenderung melemah di awal bulan maret dengan support resistance 6382-6494,” kata Lanjar dalam analisa yang diterima MINEWS.ID, Jumat 1 Maret 2019.

Berikut saham-saham yang masih dapat dicermati investor hari ini diantaranya LSIP, JPFA, TOWR, LPKR, SCMA, AKRA.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini