Akses Pendidikan di Papua Sudah Baik Namun Harus Tetap Ditingkatkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akses pendidikan di wilayah Papua semakin membaik untuk memajuan masyarakat Papua. Meski demikian, anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono menegaskan bahwa upaya ini harus terus ditingkatkan supaya alokasi dana dalam program Otonomi Khusus (Otsus) bisa menyasar hingga seluruh lapisan masyarakat.

“Sudah banyak anak Papua yang merasakan, namun harus ditingkatkan khususnya di pedalaman karena beberapa masih sulit, maka pemerintah pusat dan daerah harus berkoordinasi untuk membuka akses,” kata Dave Laksono kepada Mata Indonesia News, Rabu 31 Maret 2021.

Dave juga menilai bahwa peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat Papua merupakan salah satu fokus utama pemerintah. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Peningkatan SDM itu wajib karena untuk meningkatkan kualitas dengan menyasar tenaga pendidik, pengajar dan anak-anak,” kata Dave.

Hal serupa juga pernah dikemukakan oleh Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden, Billy Mambrasar. Ia menilai bahwa sektor pendidikan penting untuk memajukan Papua yaitu dengan mengoptimalkan alokasi dana Otsus.

Billy juga menegaskan bahwa program Otsus merupakan sebuah proses jangka panjang. Maka, ukuran keberhasilannya adalah untuk jangka panjang. Namun, satu hal yang penting adalah membangun sumber daya manusia di Papua harus terus ditingkatkan melalui pendidikan.

“Investasi di manusia adalah langkah yang tepat, karena merekalah yang akan membangun peradaban mereka sendiri. Adanya Inpres Nomor 9 Tahun 2020 ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun, dengan pelibatan semua komponen rakyat,” kata Billy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jadi Duta Komunikasi WWF, Cinta Laura Ajak Generasi Muda Peduli Krisis Air

Bali – Duta Komunikasi World Water Forum (WWF) ke-10 Cinta Laura mengajak generasi muda untuk lebih peduli pada persoalan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini