Papua Pastikan Kebutuhan Arena Pertandingan PON Selesai Agustus 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021 menargetkan kebutuhan overlay atau lapisan hamparan untuk arena pertandingan akan selesai pada bulan Agustus 2021 mendatang.

”Kami sedang membuat laporan pendahuluan dan laporan interim perencanaan kebutuhan overlay arena/venue untuk mendukung pertandingan penyelengaraan di PON pada bulan Oktober mendatang,” kata Plt Koordinator bidang arena PB PON XX Papua Benny Tan Imbiri di Jayapura melalui laman PB PON XX Papua.

Untuk melengkapi kebutuhan pada masing-masing arena venue, menurut Benny, pihaknya meminta masukan dari panitia pelaksana (Panpel) cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX Papua 2021. ”Rapat kita dengan panpel cabor untuk meminta masukan sebelum laporan kebutuhan arena kita masukan dalam perencanaan untuk segera dilelang,” ujarnya.

Benny menjelaskan, tahapan perencanaan kebutuhan overlay pada masing-masing arena akan tuntas pada awal bulan April, setelah itu langsung dilelang, sehinga ada waktu tiga bulan untuk melengkapi semua kebutuhan pada masing-masing arena. ”Target kita sebelum tes event semua kebutuhan di arena pertandingan sudah tuntas,” ujarnya.

Jelang menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang dilaksanakan pada Oktober 2021 itu, pemerintah menjanjikan para atlet yang bakal tampil pada ajang tersebut segera mendapatkan giliran vaksinasi Covid-19.

Sekretaris Kemeterian Pemuda dan Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan vaksinasi COVID-19 bagi atlet PON Papua juga telah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo untuk segera dilaksanakan. ”Itu (vaksinasi PON) sudah menjadi concern kami karena pada 15 Maret lalu, Pak Presiden sudah mengadakan rapat terbatas (ratas). Dalam ratas tersebut, Pak Presiden mengatakan para atlet wajib untuk divaksin,” kata Gatot.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PSN Picu Konflik Agraria, Penguasa Kebal Hukum, Masyarakat Kena Imbasnya

Mata Indonesia, Yogyakarta - Pemilu 2024 menjadi simbol dari semakin melemahnya demokrasi di Indonesia. Ketidakhadiran koalisi yang berpijak pada kepentingan rakyat menandakan hilangnya orkestrasi politik yang mampu memperjuangkan kedaulatan rakyat. Suara rakyat kini seolah hanya menjadi bagian dari strategi politik zaken kabinet, yang membuat rakyat bingung akan nasib suara mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini