Hoax, Antibodi Cuma Naik Sampai Hari ke-28 Usai Disuntik Vaksin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Belakangan beredar postingan yang menyatakan antibodi dari orang yang divaksin bertambah hanya di hari ke-10 hingga hari ke-28 setelah mendapat suntikan dan setelah itu perlahan-lahan turun hingga 0.

“Itu adalah hoax,” demikian pesan dokter relawan Covid19, dr Muhammad Fajri Addai yang diterima Mata Indonesia News, Rabu 24 Maret 2021.

Hal yang benar seperti dimuat jurnal kesehatan Lancet, pasca penyuntikan vaksin yang pertama grafik antibodi akan terus naik pada hari ke-7 hingga ke-14 terus sampai ke hari ke-28.

Setelah itu, usai ditambah dengan penyuntikan vaksin yang ke-2 agar kadar antibodi terus meningkat sesuai penelitian yang dilakukan sebelumnya.

Untuk mendapat kadar antibodi yang tinggi setiap usai penyuntikan memang membutuhkan waktu dan setiap orang berbeda-beda reaksinya.

Namun ada bukti yang menarik bahwa orang dengan tidur yang cukup dan makan makanan bergizi sebelum vaksinasi umumnya mengalami peningkatan antibodi signifikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini