Viral! Mobil Plat Polisi Dipakai ‘Indehoy’ Pelajar ke Puncak

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sebuah mobil dengan plat nomor dinas polisi 3553-07 mendadak distop Satlantas Polres Bogor ketika tengah melintasi Jalan Raya Puncak, Bogor lantaran ugal-ugalan.

Peristiwa terjadi pada Sabtu, 1 Juni 2019 sekitar pukul 10.40 WIB. Video yang merekam penghentian kendaraan itu pun akhirnya viral, beserta identitas pengendaranya juga.

Peristiwa berawal ketika polisi mendapat laporan bahwa ada iring-iringan kendaraan berupa Toyota Fortuner berwarna hitam yang menggunakan plat polisi. Kendaraan itu mengawal 3 kendaraan lain, yakni RUbicon, Kijang Inova dan sebuah mobil berwarna merah.

Iring-iringan kendaraan tersebut dilaporkan melaju secara ugal-ugalan di jalan. Bahkan sampai membelah jalan.

Akhirnya, mobil berwarna hitam berplat polisi dihentikan Satlantas Polres Bogor tepat di SImpang Taman Safari Indonesia. Setelah dicek, ternyata mobil tersebut bukan dikemudikan oleh seorang polisi.

Pengendaranya adalah seorang pemuda ganteng bernama Kevin Kosasih. Dia diketahui merupakan warga Tangerang, kelahiran Bogor, 29 November 1995. Di samping Kevin, tampak duduk seorang wanita cantik yang baru saja ‘indehoy’ dari Puncak.

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini