Tajir Melintir, Ini Silsilah Keluarga Sisca Kohl ‘Crazy Rich TikTok’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seleb TikTok, Sisca Kohl belakangan jadi sorotan warganet. Gadis berusia 19 tahun itu viral di sosial media lantaran sering menciptakan beragam resep makanan yang aneh dan unik.

Tak hanya karena resep viralnya saja, Sisca menjadi perhatian netizen lantaran kehidupan mewah yang ia milikki. Gadis berdarah Tionghoa itu kerap me-review makanan super mahal dan memperlihatkan suasana rumahnya yang mewah dan megah.

Alhasil, netizen pun penasaran akan sosok Sisca ini. Dilihat dari postingan Instagram akun @mak_inpoh, nampak seorang netizen berkomentar bahwa Sisca merupakan keponakan pengusaha tajir melintir, Ma Huateng.

Netizen menjelaskan silsilah keluarga Sisca Kohl (instagram/mak_inpoh)

“Emak bapaknya kerja apa sih?,” kata seorang netizen.

“Dia keponakan Ma Huateng, CEO Tencent orang terkaya ke tiga se Asia, ke dua se Cina ke 14 sedunia, dan bapaknya kerja di Tencent,” kata seorang netizen dalalam postingan itu.

Setelah ditelusuri, Tencent Holding merupakan perusahaan di balik aplikasi WeChat. Perusahaan itu didirikan oleh Ma Huateng pada tahun 1998.

Dilansir dari Forbes, Ma Huateng memiliki kekayaan bersih sebesar 62,7 miliar Dolar AS pada tahun 2019.

Meski begitu, belum ada konfirmasi resmi kebenaran dari silsilah keluarga Sisca itu. Namun, banyak netizen yang mempercayai bahwa Sisca memang keponakan konglomerat tersebut.

Sisca Kohl merupakan gadis kelahiran 2002 yang kini tinggal di Tanggerang, Banten. Ia tengah menempuh pendidikan di Universitas New South Wales, Australi. Sampai saat ini, tak diketahui siapa sebenarnya orang tua dari gadis yang dijuliki Crazy Rich TikTok itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini