MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu hal yang menjadi sorotan pada keributan di All England 2021 adalah perubahan hasil swab PCR 7 pemain non-Indonesia yang berubah dari positif menjadi negatif sehingga mereka tetap diperbolehkan bertanding. Dari sudut pandang medis seharusnya mereka dilarang main.
Pesan itu dari kandidat Ph.D untuk ilmu pengobatan di Kobe University, dr. Adam Prabata yang diterima Mata Indonesia News, Jumat 19 Maret 2021.
“Prinsipnya, hasil PCR positif itu jauh bisa dipercaya dibandingkan kasus negatif,” ujar Adam.
Alasannya, kemungkinan hasil positif itu salah besarnya hanya 1 persen. Sedangkan, kemungkinan hasil negatif salah bisa 2 persen-28 persen.
Itu adalah sebuah angka perbedaan yang sangat jauh. Sehingga jika ada dua hasil tes PCR, positif dan negatif, pada satu orang yang dilakukan dalam waktu berdekatan, maka yang harus dipercaya adalah hasil positif.
Selain itu demi keamanan bahwa orang dengan hasil negatif ternyata tetap mengandung virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19.