MATA INDONESIA, JAKARTA – Rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang membolehkan warganya membuka masker setelah mendapat vaksin tidak bisa diterapkan di Indonesia.
Edukator kesehatan, dr. RA Adaninggar dalam pesannya yang diterima Mata Indonesia News, Kamis 18 Maret 2021 karena belum ada data efektivitas vaksin di Indonesia.
“Di AS cakupan yang sudah ‘selesai divaksin’ per 16 Maret 2021 sebesar 11,8 persen dari total penduduk. Sedangkan Indonesia baru 4,25 persen dari total saran vaksinasi,” ujar perempuan yang sering dipanggil dengan Dokter Ning tersebut.
Menurutnya, jenis vaksin yang digunakan AS dan Indonesia berbeda sehingga pengaruh keefektifannya juga tidak bisa disamakan.
Namun, belakangan CDC AS menyadari bahwa vaksin yang disuntikkan belum diketahui efektivitasnya terhadap varian mutasi virus dan pencegahan penularannya.
Maka, CDC mengoreksi rekomendasinya dengan tetap menyarankan disiplin protokol kesehatan setelah kita menerim vaksin.