MINEWS, JAKARTA-Gempa berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 km Tenggara Nias Selatan pada kedalaman 48 km dan tak berpotensi tsunami.
“Guncangan gempa dirasakan di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, dan Pasaman Barat II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” jelas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dikutip dari keterangan resmi, Minggu 2 Juni 2019.
BMKG menjelaskan, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal.
Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 10.21 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Hingga saat ini juga belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” jelas BMKG.