Pesan Ashanty usai Kritis: Please, Jangan Sepelekan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyanyi tanah air, Ashanty kondisinya semakin membaik usai melewati masa kritis akibat Covid-19. Kabar menurunnya kesehatan Ashanty dibenarkan oleh sang suami, Anang Hermansyah dan menghebohkan masyarakat.

Kini, usai melewati masa kritis, Ashanty sudah diperbolehkan pulang. Ia tetap menjalani isolaso mandiri di rumah karena belum negatif Covid-19.

Meski begitu, Ashanty tetap bersyukur. Lewat unggahannya di sosial media, Ashanty mengucapkan banyak terima kasih kepada warganet yang sudah mendukung dan mendoakannya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ashanty (@ashanty_ash)

“Terima kasih buat semua doa dan supportnya, maaf kalau aku ngga bisa bales satu2.
Tapi aku mengucapkan sangat amat berterima kasih dari lubuk hati aku yg paling dalam.. karena doa dan support dari kalian,” tulis Ashanty dalam unggahannya, Minggu 28 Februari 2021.

Dalam unggahannya, Ashanty mengaku kondisinya sudah lebih membaik. Namun, ia tetap harus istirahat total untuk kesembuhan dirinya.

“Alhamdulillah sekarang udh pulang dari RS, udah jauh membaik.. saat ini aku masih recovery dulu sampai benar2 sehat, dan isolasi dirumah,” ucapnya.

Sementara itu, Ashanty memiliki penyakit bawaan autoimun. Kondisi kesehatannya sempat memburuk dan D-dimernya naik, atau terjadi pengentalan darah.

Untuk itu, di akhir kalimat, ibu dua anak ini menyampaikan pesan penting untuk masyarakat. Ashanty mengatakan agar netizen tak menyepelekan virus ini, apalagi jika mereka memiliki penyakit bawaan seperti dirinya.

Please jangan sepelekan Covid19 apa lg yg punya penyakit bawaan spt saya. Buat kalian yg kena dan fine2 aja kalian hanya perlu banyak bersyukur, karena banyak yg kena dan berjuang melawan sakitnya untuk tetap hidup,” tulis Ashanty.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini