MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly pernah menegaskan bahwa tidak mudah membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI). Mantan Kepala Bais TNI 2011-2013 Soleman Ponto juga menegaskan bahwa awal pembentukan organisasi tersebut berawal dari Pengamanan Swakarsa (Pam Swakarsa).
“Kenapa FPI kok lama banget susah, ya karena dia kuda troya. Kan awal pembentukan dia pam swakarsa nah mau dimanfaatkan apa ini kan kuda troya mau dimanfaatkan apa?,” kata Soleman yang pesannya diterima Mata Indonesia News, Kamis 18 Februari 2021.
Ia menilai rekam jejak FPI tersebut memperlihatkan ormas tersebut sarat kepentingan sehingga keputusan pemerintah saat ini untuk menghentikan aktivitas organisasi tersebut dianggap sudah tepat.
Sebelumnya, pemerintah resmi membubarkan dan menghentikan segala aktivitas Front Pembela Islam (FPI) sebagai organisasi masyarakat (ormas) maupun organisasi pada umumnya. Keputusan ini sudah disetujui oleh enam pejabat tinggi di kementerian maupun lembaga negara.
Enam pejabat negara tersebut menuangkannya dalam Surat Keputusan Bersama Nomor 220/4780 Tahun 2020, Nomor M.HH/14.HH05.05 Tahun 2020, Nomor 690 Tahun 2020, Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII Tahun 2020, dan Nomor 320 Tahun 2020 tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI.