MATA INDONESIA, JAKARTA- Di Inggris, sejumlah masjid memberikan kesempatan bagi masyarakat non-muslim untuk mengunjungi tempat peribadahan tersebut. Acara ini diselenggarakan setiap tahun untuk memahami islam dengan baik.
Warga non-muslim diberikan kesempatan untuk bertanya tentang Islam lebih jauh. Harapan diadakan acara tersebut untuk menunjukkan solidaritas dalam menghadapi peningkatan Islamfobia.
Mengutip dari Guardian, ”Selain menjelaskan prinsip-prinsip dasar Islam, ritual sholat, dan pengaruh keyakinan dalam kehidupan sehari-hari. Acara tersebut juga akan menampilkan proyek aksi sosial yang melibatkan mereka untuk mendistribusi makanan, tunawisma, dan pengungsi. Memberi amal adalah salah satu dari lima rukun Islam, dan umat muslim Inggris memberikan sekitar 100 juta Poundsterling untuk amal selama bulan suci Ramadan.”
Visit My Mosque adalah kesempatan masjid untuk menyambut sesama warga Inggris dari komunitas yang beragam. Hal tersebut untuk menarik masyarakat dari berbagai kalangan sehingga mereka mengetahui nilai-nilai islam yang benar dan memperkuat hubungan orang muslim dengan non-muslim di Inggris.
Masyarakat dapat mengunjungi masjid di Inverness hingga Plymouth. Sebagian besar berada di kota-kota yang jumlah umat muslimnya banyak. Namun, adapun masjid yang lebih kecil, seperti Craven Arms di Shropshire, Bangor di Wales utara, Belfast, dan Maidenhead, daerah pemilihan Perdana Menteri Inggris Theresa May.
Visit My Mosque diadakan, sebab sewaktu Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, ia mengeluarkan perintah tentang larangan warga dari tujuh negara yang mayoritas masyarakatnya muslim untuk masuk ke AS.
Melansir dari BBC, “ketua Partai Buruh yakni Jeremy Corbyn ikut dalam acara Visit My Mosque. Dalam akun twitternya Corbyn mengatakan, bahwa ia bangga dapat berkunjung Ke Masjid Finsbury Park serta menurutnya komunitas muslim memberikan kontribusi yang luar biasa bagi Inggris.”
Lalu, Politikus David Lammy juga mengunggah fotonya bersama rekan Muslimnya di masjid Tottenham, London, dan menggambarkan acara ini sebagai ‘kegiatan yang hebat’ dan bisa menjadi penangkal atas kejadian-kejadian rasis dalam beberapa waktu terakhir.”
Jumlah masjid yang berpartisipasi dalam acara tersebut hampir dua kali dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, serta mencapai rekor tertinggi.
Reporter: Azizah Putri Octavina
