Presiden Jokowi Tunjuk Tiga Sektor yang Bisa Bawa Indonesia Lewati Krisis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam setiap kesulitan pasti ada peluang, termasuk saat Pandemi Covid19 ini. Presiden Jokowi bahkan melihat masih ada tiga sektor yang bisa bertahan dan akan membawa kita melewati krisis ini.

“Kalau ada yang bertanya, industri apa yang akan bertahan dalam situasi Covid19 ini? Saya melihat, ini yang perlu terus kita kembangkan: satu, pangan. Kedua, farmasi dan rumah sakit. Tiga, teknologi jasa keuangan dan pendidikan,” ujar Jokowi di hadapan Forum CEO di Jakarta, Kamis 21 Januari 2021.

Untuk menjawab tantangan itu, Kepala Negara mengatakan adalah mencari solusi pada masalah barang-barang pangan substitusi impor saat ini.

Dia menegaskan Indonesia harus segera menyelesaikan impor bahan pangan terutama gula, kedelai maupun jagung.

Untuk sektor farmasi dan rumah sakit, Presiden Jokowi juga menekankan agar impor obat-obatan harus segera dihentikan dengan merancang sebuah bentuk kolaborasi yang menghubungkan para pihak berkepentingan baik skala kecil maupun besar agar bisa menghadirkan pengganti impor.

Presiden Jokowi juga menilai Indonesia memiliki peluang besar membangun industri kendaraan listrik.

Dia menegaskan peluang-peluang tersebut harus segera diambil agar bisa berkontribusi sebesar-besarnya bagi negara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini