MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk mencegah ekonomi Indonesia terpuruk karena Pandemi Covid19, Pemerintah Jokowi memilih menyelamatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena jumlahnya banyak dan terkena dampak sangat kuat sepanjang 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam laporan publiknya mengungkapkan hampir 900 ribu UMKM kini mendapat kredit bank yang risikonya ditanggung pemerintah.
“Sampai dengan 14 Januari 2021, tercatat 898.254 pelaku UMKM di seluruh Indonesia yang mendapatkan fasilitas ini,” ujar Sri Mulyani dalam pernyataan tertulisnya, Rabu 20 Januari 2021.
Nilai kredit yang sudah disalurkan untuk para pelaku UMKM tersebut mencapai Rp 18,7 triliun.
Dana kredit tersebut berada di BRI, BTPN Syariah, BNI, dan 14 bank lainnya baik yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara), bank pembangunan daerah (BPD) serta bank swasta lainnya.
UMKM yang mendapat kredit itu paling banyak ada di Pulau Jawa dengan jumlah 586.909 unit usaha. Nilai kreditnya Rp 10,9 Triliun atau 58 persen dari total dana kredit.
Jumlah terbanyak kedua adalah UMKM di Pulau Sumatera mencapai 222.198 unit usaha dengan nilai kredit Rp 3,4 triliun atau 18,5 persen dari total kredit.
Selanjutnya adalah 26.438 unit usaha di Sulawesi yang mendapat kredit senilai Rp 1,4 Triliun atau 7,8 persen dari total kredit.
Data selengkapnya bisa disimak di akun ini:
https://www.instagram.com/p/CKQNRcmJ_iP/?utm_source=ig_web_button_share_sheet