MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden siap menepati janji politiknya, jika terpilih menjadi orang nomor satu di AS. Dirinya bakal mencabut aturan larangan umat muslim datang ke Negeri Paman Sam pada saat hari pelantikannya pada Rabu 20 Januari 2021.
Diketahui, aturan larangan tersebut dikeluarkan Donald Trump pada 2017, yang melarang wisatawan dari tujuh negara mayoritas Muslim memasuki AS.
Mengutip Al, Jazeera, perintah itu dibuat ulang beberapa kali di tengah gugatan hukum dan versinya dikuatkan oleh Mahkamah Agung pada 2018.
Menurut sebuah memo yang diedarkan oleh Ron Klain, kepala staf Gedung Putih Biden yang baru, pemerintahan AS yang baru bakal meluncurkan serentetan pembalikan kebijakan yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump selama 10 hari pertama menjabat.
Ini juga termasuk upaya pencegahan virus corona baru, bergabung kembali dengan perjanjian perubahan iklim Paris, dan undang-undang imigrasi yang memungkinkan jutaan orang untuk mendapatkan kewarganegaraan.
Para pengamat mengatakan larangan tersebut dapat dengan mudah dibatalkan karena dikeluarkan oleh perintah eksekutif dan proklamasi presiden, meskipun tuntutan hukum dari lawan konservatif dapat menunda proses tersebut.
“Sebagai presiden, saya akan bekerja dengan Anda untuk merobek racun kebencian dari masyarakat kita untuk menghormati kontribusi Anda dan mencari ide-ide Anda. Pemerintahan saya akan terlihat seperti Amerika, dengan Muslim Amerika melayani di setiap tingkatan,” kata Biden beberapa waktu lalu.
Perubahan kebijakan lain termasuk perpanjangan batas terkait pandemi pada penggusuran dan pembayaran pinjaman siswa, penerapan mandat masker di properti federal dan perjalanan antarnegara, serta solusi untuk menyatukan kembali anak-anak imigran yang terpisah dari keluarga mereka, kata memo itu.
Biden juga berencana untuk mengajukan undang-undang baru untuk menyediakan naturalisasi 11 juta orang tidak berdokumen yang saat ini tinggal di negara itu, di samping janji untuk memvaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari pertamanya menjabat.
Biden sebelumnya mengumumkan dia akan mendorong Kongres untuk menyetujui paket stimulus1,9 miliar dolar untuk mengatasi kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona