Mahfud: PPATK Lacak Rekening FPI, Ada yang Dag-Dig-Dug

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Jokowi tidak berhenti setelah FPI menjadi organisasi terlarang dan penjarakan Muhammad Rizieq Syihab. Sekarang Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sedang melacak para penyumbang dana baik untuk organisasi itu maupun kegiatan-kegiatan yang diselenggarakannya.

“Sekarang rekeningnya sedang dibekukan dan dilacak asal uangnya dari mana dulu dan keluar ke mana? Saya dengan sudah banyak orang yang dag-dig-dug karena merasa mengirim uang ke rekening itu besar-besaran, karena kalau dikaitkan dengan terorisme kan berbahaya,” ujar Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD saat berbicara dalam podcast Deddy Corbuzier yang dikutip Rabu 13 Januari 2021.

Menurut Mahfud, PPATK ternyata mensinyalir ada orang yang mengirimkan uang dalam jumlah besar.

Mahfud mengaku sudah mengingatkan PPATK agar proses hukumnya nanti jangan sampai melanggar hak asasi manusia (HAM).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu berpesan jika ada orang yang menyumbang sekadarnya gak perlu dipersoalkan.

Tetapi, jika motif menyumbang itu ada kaitannya dengan tindak kriminal, Mahfud menegaskan akan diungkap.

Mahfud meminta masyarakat bersabar mengikuti perkembangan penanganan kasusnya di kemudian hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini