Ini Dia 5 Daerah yang Jarang Disinari Matahari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa negara di dunia mendapatkan penyinaran sinar matahari yang ideal atau panjang setiap tahunnya.

Namun, ada juga negara yang mendapatkan sinar matahari cukup rendah, dari beberapa jam per hari hingga tanpa sinar matahari sama sekali selama berhari-hari.  Akibatnya, suhu di tempat ini selalu dingin, bahkan mengalami malam hari yang sangat lama.

Daerah mana sajakah itu? Berikut adalah 5 daerah yang jarang disinari matahari:

  1. Tórshavn
Tórshavn di Kepulauan Faroe
Tórshavn di Kepulauan Faroe

Tórshavn merupakan ibu kota Kepulauan Faroe. Kota ini terletak di bagian selatan pantai timur Streymoy dan berbatasan dengan dua gunung, yaitu Húsareyn yang berjarak sekitar 346 meter di bagian barat laut dan Kirkjubøreyn yang berjarak sekitar 350,5 meter di bagian barat daya. Tempat ini hanya mendapatkan rata-rata 2 jam lebih sinar matahari per hari.

2. Barrow

Barrow merupakan kota yang terletak di titik paling utara Alaska. Kota ini merupakan titik paling utara Amerika Serikat dan landmark yang menandai batas antara laut Chukchi dengan laut Beaufort.

Kota ini bisa melalui dua bulan tanpa adanya sinar matahari, karena letaknya hanya beberapa ratus kilometer dari Lingkaran Kutub Arktik. Kota Barrow juga mengalami fenomena alam yang dikenal sebagai “Midnight Sun”, yaitu peristiwa ketika matahari masih tampak pada tengah malam dan biasanya terjadi pada bulan Mei selama tiga bulan.

3. Chongqing

Chongqing adalah kota yang terletak di barat daya Cina. Kota yang mengalami kondisi iklim yang sangat basah hampir sepanjang tahun ini termasuk salah satu kota terpadat di negara ini.

Kota ini memiliki jam matahari tahunan yang rendah, hanya 1.054 jam sinar matahari per tahun. Chongqing menerima sinar matahari paling sedikit di bulan Desember dan Januari sebesar 8 persen dan tertinggi di bulan Agustus sebesar 48 persen.

4. São Joaquim

São Joaquim terletak di Santa Catarina, Brasil Selatan. Kota ini terletak di ketinggian 1.360 meter. Kota ini mengalami musim panas yang sejuk.

Kota ini hanya menerima sinar matahari tahunan rata-rata selama 1.055 jam per tahun. Bulan terpanas adalah bulan Januari dengan suhu rata-rata 17 derajat Celcius, sedangkan bulan terdingin adalah Juli dengan suhu rata-rata 9 derajat Celcius.

5. Rjukan

Rjukan merupakan sebuah kota yang terletak di sebuah lembah di sebelah selatan Norwegia serta dikelilingi oleh pegunungan. Letak geografis ini membuat Rjukan tidak menerima sedikit pun sinar matahari selama 6 bulan dalam setahun.

Pegunungan yang ada di sekeliling Rjukan membuat tempat ini tidak mungkin terkena sinar matahari dari September hingga Maret. Tetapi, situasi ini berubah beberapa tahun yang lalu.

Pada tahun 2013, tiga buah cermin heliostat dipasang di tempat ini. Cermin ini bergerak dan berputar pada sumbu tertentu, untuk menangkap sinar matahari yang membuat penduduk Rjukan dapat merasakan sinar matahari saat mereka keluar rumah.

Reporter: Muhammad Raja A.P.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini