Waspada, Calo Tes Cepat Covid19 Marak, Ditemukan Juga di Tanjung Perak

Baca Juga

MATA INDONESIA, SURABAYA – Calo tes cepat Covid19 makin marak. Bukan hanya ditemukan di Stasiun Pasar Senen Jakarta, tetapi juga Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Besar Polisi Ganis Setyaningrum mengaku berhasil mengungkap sindikat pembuat surat keterangan sehat hasil tes cepat Covid19 palsu.

Surat itu dibutuhkan calon penumpang kapal laut karena menjadi syarat untuk bepergian ke luar pulau.

“Untuk mendapat surat keterangan sehat palsu tersebut, setiap calon penumpang kapal laut yang menjadi korbannya tidak perlu menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti diambil sampel darah dan sebagainya. Cukup membayar Rp 100 ribu,” ujar Ganis, Senin 21 Desember 2020.

Para pelaku melibatkan pemilik agen biro jasa perjalanan, selain juga calo tiket di pelabuhan serta pegawai honorer di Puskesmas Wilayah Pelabuhan Tanjung Perak.

Dari hasil operasi itu polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku yang masing-masing berinisial MR, BS dan SH, yang semuanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka telah memalsukan surat dan tanda tangan seorang dokter yang bekerja di puskesmas wilayah Pelabuhan Tanjung Perak.

Para calo tes cepat itu mengaku sudah melakukan kejahatannya sejak September 2020. Polisi juga mengamankan barang bukti uang sekitar Rp 5,7 juta yang diduga hasil dari kejahatan para pelaku.

Polisi juga berhasil mengungkap sembilan biro jasa perjalanan yang terlibat dalam pemalsuan surat keterangan tes cepat palsu di wilayah Tanjung Perak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini