Waduh, Tom Cruise Ngamuk Gegara Kru ‘Mission Impossible 7’ Langgar Protokol Kesehatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktor tampan, Tom Cruise dikabarkan mengamuk di lokasi syuting pada kru film ‘Mission Impossible 7’. Bukan tanpa alasan, aktor berusia 58 tahun ini marah besar lantaran para kru film melanggar aturan protokol kesehatan.

Dilansir dari Just Jared, Rabu 16 Desember 2020, hal itu terungkap dari kebocoran audio tentang Tom Cruise yang berteriak pada kru ‘Mission: Impossible 7’. Dalam rekaman tersebut, Cruise terdengar melontarkan kata-kata kotor dan sumpah serapah.

“Jika saya melihat Anda melakukannya lagi, Anda akan pergi. Dan jika ada di kru ini yang melakukannya, dia akan selesai, dan Anda juga, dan Anda juga. Dan kamu, jangan pernah melakukannya lagi, “katanya.

Saat itu, Cruise menjadi sangat marah setelah dia melihat dua anggota kru berdiri kurang dari tiga kaki di depan layar komputer.

Dia ingin proses syuting ini tetap berjalan lantaran banyak orang yang harus hidup susah karena tak melakukan prosesi pembuatan film. Namun, ia tetap ingin semua anggota melakukannya dengan aman dan disiplin.

“Kami tidak akan menutup film ini. Apakah itu dimengerti? Jika saya melihatnya lagi, Anda akan pergi,” ucapnya dalam rekaman tersebut pada kru film.

“Apakah Anda mengerti apa yang saya inginkan? Apakah Anda memahami tanggung jawab yang Anda miliki?” kata Cruise lagi.

“Mission Impossible 7” telah syuting di seluruh Eropa selama beberapa bulan terakhir. Namun, sudah ada beberapa kasus yang terjadi di lokasi syuting itu.

Sementara itu, Cruise dilaporkan membayar 500 ribu Poundsterling dari sakunya sendiri untuk menyewa kapal pesiar tua agar para pemain dan kru diisolasi dengan aman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini