Agar Tak Tertular Covid-19, Cina Imbau Pramugari Gunakan Popok di Pesawat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pedoman baru dikeluarkan oleh administrasi Penerbangan Sipil Cina untuk industri penerbangan lokal. Pedoman ini terkait pencegahan penularan covid-19 di pesawat.

Mengutip The New York Post, dalam dokumen itu disarankan pramugari untuk memakai popok agar tidak menggunakan toilet.

“Direkomendasikan agar awak kabin memakai popok sekali pakai dan menghindari penggunaan toilet kecuali keadaan khusus untuk menghindari risiko infeksi,” kata dokumen itu.

Belum ada kejelasan mengapa Cina membuat rekomendasi seperti itu. Pemerintah Cina berusaha mencegah virus itu kembali ke negaranya karena kasus Covid-19 di negara Barat terus melonjak.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa toilet pesawat mungkin menjadi faktor risiko penularan covid-19. Mengutip kasus di mana seorang wanita melakukan perjalanan dari Italia ke Korea Selatan dan tertular Covid-19 setelah memakai toilet.

Penelitian lain menunjukkan bahwa toilet secara umum bisa menjadi faktor risiko penularan virus corona.

Jejak virus dapat ditemukan di tinja, yang dapat menyebabkan pembentukan aerosol yang dapat menular saat toilet dibilas. Tetapi hal-hal ini sudah diketahui beberapa bulan yang lalu dan berlaku untuk semua jenis toilet.

Selain itu, toilet pesawat juga jauh lebih kecil dari yang biasanya. Seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk saat menggunakannya tidak hanya akan mencemari permukaan, tetapi juga udara. Orang berikutnya yang masuk dapat mengalami risiko infeksi dengan menghirup partikel dari penghuni sebelumnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini