Di Hari Pengusiran, Palestina Sangat Berharap Indonesia Lakukan Ini

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Setiap 15 Mei, Pemerintah Palestina memperingati Hari Nakbah atau hari pengusiran bangsa Palestina yang mendorong terbentuknya negara Israel pada 1948. Pada peringatan tahun ini pemerintah negara itu sangat mengharapkan bantuan Indonesia untuk melunakkan Amerika Serikat.

“Kami berharap dengan adanya Indonesia di Dewan Keamanan PBB bisa menggerakkan seluruh negara di dunia untuk membantu menyelesaikan masalah kami di Palestina,” kata Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair AlShun di Jakarta, Jum’at 17 Mei 2019.

Zuhair sangat berharap Indonesia bisa melunakkan Amerika Serikat dan Israel supaya mau bekerjasama dengan baik untuk mencapai perdamaian dengan prinsip ‘Solusi Dua Negara.’

“Kami ingin hidup seperti kalian dengan bebas dan merdeka. Kami berharap Indonesia bisa lebih gigih membantu menyelesaikan masalah penjajahan di Palestina,” kata Dubes Palestina tersebut.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh rakyat dan pemeritah Indonesia atas segala bentuk bantuan kepada Palestina dan perhatian untuk isu Palestina.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pernyataan pers tahunannya pada Januari tahun ini telah menyampaikan bahwa isu Palestina akan terus menjadi salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia pada 2019, termasuk saat Indonesia berperan di Dewan Keamanan PBB.

Pemerintah Indonesia memastikan bahwa isu Palestina tidak terpinggirkan, dan tetap berada di radar dan bahkan menjadi pusat perhatian di Dewan Keamanan PBB.

Itulah sebabnya Indonesia pada saat menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB sepanjang Mei 2019 menggelar kegiatan diskusi informal berformat “Arria Formula” mengenai Palestina pada 9 Mei di Markas PBB di New York, Amerika Serikat.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini