Beredar Foto Anggota BIN Menyusup ke Pesantren, Deputi VII: Itu Hoaks!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Badan Intelejen Negara (BIN) membantah terkait kabar ada anggotanya melakukan penyusupan di sekitar pondok pesantren di Megamendung, Bogor untuk mengintai Rizieq Shihab.

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto menyebut bahwa informasi yang beredar terkait hal tersebut tidak benar atau hoaks.

“Hoaks itu mas (foto anggota BIN yang beredar di media sosial),” kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto, mengutip Antara, Selasa 8 Desember 2020.

Foto yang tersebar di media sosial itu memperlihatkan tiga orang yang diduga anggota BIN sedang melakukan pengintaian di Pesantren milik Rizieq Shihab dengan menggunakan mobil, drone, hingga menyamar menjadi seorang jurnalis.

Kemudian ketiganya tertangkap oleh anggota Front Pembela Islam (FPI) sempat diintrogasi sebelum kemudian dilepaskan kembali.

Selisih paham antara pihak pemerintah dengan laskar FPI semakin memanas. Sebelumnya diketahui telah terjadi baku tembak antara laskar FPI dengan anggota polisi yang sedang mengikuti HRS.

Pada Senin, 7 Desember 2020, Kapolda Metro Jaya IrjenPol Fadil Imran menyebut sebanyak enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi karena diduga melakukan penyerangan.

“Terhadap kelompok HRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang,” kata Fadil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini