MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah sudah mengepung tempat-tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian anggota Mujahiddin Indonesia Timur yang membakar rumah dan membantai satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD.
“Petugas sudah melakukan pengepungan di tempat-tempat yang diduga pelaku berada,” ujar Mahfud, Minggu 29 November 2020.
Mahfud menegaskan pelaku adalah sisa-sisa pengikut Santoso yang menamakan diri sebagai Mujahiddin Indonesia Timur.
Santoso diklaim telah terbunuh dalam sebuah kontak tembak dengan aparat keamanan Indonesia, pada Juli 2016.
Perburuan terhadap Santoso dan kelompoknya dimulai sejak 2007 dalam sebuah sandi Operasi Tinombala. Karena anggota kelompok itu belum juga habis, maka operasi tersebut belum dibubarkan hingga kini.
Operasi itu pula yang digunakan untuk memburu pelaku pembakaran rumah dan membunuh satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.