MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama AC Milan memang sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar sepak bola di dunia. Klub sepak bola asal kota Milan, Italia yang sudah ada sejak tahun 1898 ini merupakan klub sepakbola bertaraf internasional dengan segudang prestasi.
Tujuh kali meraih piala UEFA Europa League, 18 piala liga Serie A, menjadikan AC Milan sebagai tim yang banyak diisi dengan pemain bintang. Untuk klub sebesar AC Milan, masalah finansial tentu bukan hal yang besar.
AC Milan terbukti mampu memboyong pemain sekelas Manuel Rui Costa yang direkrut mahal. Bergabung pada 2001, Rui Costa dibeli dengan mahar sebesar 42 Juta Euro. Angka tersebut sekaligus menjadi rekor pembelian pemain termahal bagi AC Milan hingga saat ini.
Pria kelahiran 1972 asal Portugal yang saat ini sudah gantung sepatu itu, diboyong Milan dari Fiorentina sebagai gelandang serang. Di kontrak selama lima tahun, Rui Costa membuktikan kepada publik harga transfer yang fantastis itu tidak sia–sia.
Rui Costa memberikan lima trofi untuk AC Milan yaitu, satu gelar Liga Italia, satu Coppa Italia, satu Italian Super Cup, satu Liga Champions, dan Piala Super Eropa.
Pada 2014, AC Milan Sempat dilanda masalah finansial dan diisukan akan bangkrut oleh beberapa media olahraga karena performa tim yang bobrok, prestasi minim, dan manajemen keuangan yang buruk.
Namun pada tahun 2018 AC Milan mampu bangkit dari keterpurukan finansial setelah Ivan Gazidis direkrut dari Arsenal untuk mengatasi masalah finansial yang menimpa AC Milan. Berkat Gasidis yang ditunjuk sebagai eksekutif, AC Milan mampu mendatangkan kembali pemain–pemain berkelas.
Tahun 2019 AC Milan merekrut lagi Zlatan Ibrahimovic. Pemain berusia 39 tahun asal Swedia yang sebelumnya bermain untuk LA Galaxy, menjadi pemain dengan gaji tertinggi di AC Milan saat ini senilai tujuh juta Euro per tahun dan dikontrak hingga 2021.
Ibrahimovic sebelumnya sempat bermain untuk AC Milan pada tahun 2011 dan hengkang ke Paris Saint-Germain pada tahun 2012 setelah kontraknya bersama AC Milan tidak diperpanjang. Saat diperkuat Ibrahimovic pada tahun 2011, AC Milan mampu meraih Scudetto ke–18. Gelar tersebut sekaligus menjadi gelar liga terakhir untuk AC Milan sampai saat ini.
Terlepas dari itu semua, sebenarnya AC Milan bukan termasuk tim sepak bola yang hobi membeli pemain–pemain mahal. Tidak seperti klub Italia besar lainnya seperti Juventus dan Inter Milan yang kerap mengeluarkan jumlah uang yang banyak demi mendatangkan pemain bintang.
AC Milan lebih banyak mendatangkan pemain menengah yang tidak terlalu terkenal namun sukses mendidiknya hingga menjadi pemain besar dengan nilai transfer yang fantastis seperti Ricardo Kaka.
Pria kelahiran Brasil ini bernama asli Ricardo Izecson dos Santos Leite. Kaka memulai karier sepak bola profesionalnya pada usia 15 tahun dan meneken kontrak dengan klub sepak bola asal negaranya, Sao Paolo.
Kaka bergabung dengan AC Milan pada tahun 2003. Sebulan setelah kedatangannya, Kaka langsung masuk sebagai tim utama AC Milan, bermain bersama pemain besar lainnya seperti Ronaldinho, Andriy Shevchenko, dan Dida.
Diboyong dengan mahar 5,5 juta Dolar Amerika, Ricardo Kaka termasuk pemain dengan transfer murah, namun setelah melebarkan sayapnya bersama AC Milan selama enam tahun, Ricardo Kaka menjadi pemain dengan harga jual termahal di AC Milan.
Berkat kesuksesan memenangkan penghargaan sebagai pemain terbaik pada tahun 2008, harga jual Ricardo Kaka melambung tinggi. Saat hengkang dari AC Milan untuk bergabung dengan klub asal Spanyol Real Madrid, AC Milan melepas Kaka dengan harga 67 juta Euro dan dikontrak oleh Real Madrid selama empat tahun.
Reporter: Viery Andhika Ramadian