MATA INDONESIA, BUENOS AIRES – Presiden Argentina, Alberto Fernandez menetapkan tiga hari berkabung nasional atas meninggalnya legenda sepak bola, Diego Maradona.
Maradona meninggal dunia karena serangan jantung di rumahnya di Tigre, Argentina, Rabu 25 November 2020 malam WIB. Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun.
Sebelumnya, Maradona harus menjalani operasi penyumbatan darah di otak pada 3 November. Setelah beberapa hari dirawat, Maradona diperbolehkan pulang.
Sebagai pahlawan dan atlet kebanggaan Argentina, presiden Fernandez menetapkan tiga hari berkabung nasional atas kepergian pria kelahiran 30 Oktober tersebut.
“Saya sedang bekerja dengan Santiago Cafiero (kepala kabinet) ketika mendapat kabar (Maradona meninggal dunia). Saya tak memercayainya,” ujar Fernandez, dikutip dari AS, Kamis 26 November 2020.
“Saya jadi tak bisa fokus. Ini adalah kabar terburuk yang diterima fans Argentina. Kami semua mencintainya. Saya berusaha menghubungi keluarganya. Kita lihat saja nanti. Ada banyak rasa duka,” katanya.
Keputusan Fernandez mengumumkan tiga hari berkabung nasional akan dicetak di buletin resmi kenegaraan dan akan diikuti dengan penghormatan kepada sosok yang dianggap sebagai pemain sepak bola terhebat sepanjang masa.