MATA INDONESIA, JAKARTA-Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar resmi diusung Nahdhatul Ulama untuk maju menjadi kandidat calon Ketua Umum Manjelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud dalam Musyawarah Nasional MUI X yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta.
“Dari PBNU mengajukan Kiai Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU, iya resminya dari PBNU begitu,” kata Marsudi.
Marsudi mengatakan PBNU hanya mengusulkan nama Miftachul Akhyar saja untuk menjadi Caketum MUI kali ini. Ia mengklaim belum mengetahui kandidat lain yang akan maju bersama-sama Miftachul sebagai calon ketua umum MUI dalam Munas
Diketahui, nama Miftachul Akhyar sempat disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum MUI 2020-2025. Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, Jawa Timur itu masih menjabat sebagai Rais Aam PBNU sejak 2018 lalu. Ia menggantikan posisi Ma’ruf Amin usai dicalonkan sebagai kandidat wakil presiden pada Pilpres 2019.
Terpisah, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengklaim pihaknya belum mengajukan kader terbaik Muhammadiyah sebagai calon Ketum MUI 2020-2025. Ia hanya menegaskan pemilihan Ketum MUI dilakukan oleh tim formatur yang akan dipilih dan ditetapkan peserta Munas.
Sebelumnya, Ketua Steering Comittee (SC) Munas MUI, Abdullah Jaidi sempat membeberkan terdapat beberapa nama ulama yang berlatar belakang Muhammadiyah, seperti Muhyiddin Junaidi, Anwar Abbas, hingga Syafiq Mugni dalam bursa Caketum MUI.
Munas MUI sendiri dibuka pada Rabu 25 November 2020 hingga Jumat 27 November 2020. Salah satu agenda strategis dalam Munas ini adalah pergantian Ketua Umum dan kepengurusan baru masa bakti 2020-2025.