MATA INDONESIA, JAKARTA – Politik uang atau money politics lazim terjadi di Indonesia tiap ada pemilihan anggota legislatif atau pun pemimpin. Warga biasanya diberi amplop berisi uang yang tujuannya agar dipilih.
Meski dibilang lazim, praktek seperti ini tidak dibenarkan. Bagaimanapun pemberian yang dilakukan tak lagi murni, melainkan ada unsur mempengaruhi pilihan politik.
Baru-baru ini foto yang menampilkan poster Pilkada anti politik uang viral di media sosial. Poster ini berisikan pesan menohok untuk orang-orang yang kerap menerima suap.
Foto poster viral ini diunggah oleh akun Instagram @syuaibambarita dan dibagikan ulang oleh akun @medanku. Isi poster ini berupa hitung-hitungan suara yang digadai demi uang.
View this post on Instagram
Poster itu menghitung jumlah harga surat suara yang digadai jika diberi uang sebesar Rp 500 ribu. “Jika kau pilih calon wali kota asal diberi uang Rp 500.000,” bunyi sebuah keterangan dalam poster tersebut.
“Sesungguhnya
Rp 500.000 : 5 tahun = Rp 100.000
Rp 100.000 : 12 bulan = Rp 8.334
Rp 8.334 : 30 hari = Rp. 277,8
Berarti
Harga dirimu dan nasib kotamu kau gadai perhari tidak lebih dari tiga ratus rupiah.”
Lebih lanjut, terdapat kalimat “Lebih murah dari harga sebuah pisang goreng.” Foto poster unik itu pun mendapat tanggapan beragam dari warganet.
“Ada uang abg sayang?,” komentar
hotasialans***rersitinjak7.
“Siapa yang kasih duit, coblos lawannya ?,” kata andis***putra90.
“Iya memang, tapi gak di gadai juga sama saja, bakalan tak diurusin juga kotaku???,” tulis mr_***inn.
“Zaman lagi susah gini dikasih cepek aja udah paten. Apalgi gopek, ya sikatlah?,” kata andr***brian.
“Masalahnya , kebanyakan Paslon , janji di awal setelah terpilih , lupa .. dipilih sesuai janji, malah ingkar … jdi gmn dong..,” komentar tianh***natas.