Filosofi di Balik Jersey Ketiga Timnas Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jersey ketiga Timnas Indonesia resmi dirilis pada Selasa 17 November 2020. Ada filosofi di balik jersey yang mengombinasikan warna hitam dan emas.

PSSI bersama Mills resmi meluncurkan jersey ketiga tim nasional Indonesia. Peluncuran ini berlangsung di Official Garuda Store, Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pada peluncuran ini dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Plt Sekjen Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Jack Brown (timnas U-19), I Made Putra Kaicen (kiper timnas U-16), CEO PT Mitra Kreasi Garmen, Ahau.

Jersey ketiga timnas Indonesia mengangkat konsep lambang Garuda pada bagian besar di jersey tersebut, berwarna dominan hitam dengan aksen emas, dan menerapkan teknologi yang lebih maju.

Untuk makna dari lambang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan dikelilingi garis segi lima berbentuk benteng pertahanan. Harapannya para penggawa timnas lebih percaya diri dan semangat tinggi ditemani Garuda Hitam dalam pertarungan sepak bola mancanegara. Di bawah naungan PSSI masa kini, timnas Indonesia masuk era keemasan.

“Bagian depan jersey tampak lambang Garuda dikelilingi garis segilima, ini terbentuk dari teknik computerize knitting. Bagian leher bermodel kerah, dirajut dengan menggunakan benang halus sehingga lebih fleksibel di bagian leher,” ujar CEO PT Mitra Kreasi Garmen, Ahau, di laman resmi PSSI.

Ahau menambahkan, ada sentuhan peningkatan teknologi pada logo Garuda dan logo Mills dengan mengunakan rised rubber bagde untuk logo Garuda. Untuk logo Mills menggunakan rised silicone badge.

“Bagian belakang jersey bagian atas terdapat tulisan PSSI berwarna emas, untuk bahan belakang dan lengan tetap menggunakan bahan seperti jersey home and away yakni tecnology extra light (super ringan). Adapun jersey ketiga timnas Indonesia player issue tetap menerapkan 6 teknologi terbaik yakni anti ultra violet, anti bacterial, breathable, mouisture wicking, anti static, extra light,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini