Alfito dan Putri Ayuningtyas Jadi Moderator Debat Ke-3 Pilpres

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan
Alfito Deannova Gintings dan Putri Ayuningtyas menjadi pasangan moderator pada debat ketiga mendatang. Pemilihan dua orang tersebut
berdasarkan kesepakatan antar kedua tim sukses Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi.

“Ini semua sudah berdasarkan kesepakatan bersama,” ujar Ketua KPU Arief Budiman di Jakarta, Selasa 26 Februari 2019.

Sebagai informasi, debat ke-3 Pilpres 2019 bulan depan akan mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan kebudayaan. Jika tak ada aral melintang, debat ini bakal dilaksanakan pada 17 Maret 2019 di Hotel Sultan Jakarta.

Mengenai panelis, lanjut dia, KPU masih dalam proses menyeleksi agar sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan KPU. “Kita masih tracking nanti kalau panelis tidak memenuhi syarat ya di cancel aja. Ada sekitar 7 sampai 9 panelis lah yang harus diuji kompetensi nya,” ujar Arief.

Sementara untuk moderator pada debat ke-4 dan ke-5, Arief mengatakan akan dibahas dan disepakati pada rapat Selasa mendatang 5 Maret 2019. “Selasa depan mereka (timses 01 dan 02) akan kirimkan nama moderator jam dua siang untuk debat keempat dan kelima,” ucap dia.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini