MATA INDONESIA, JAKARTA – TNI AD tidak akan menghentikan kasus dugaan penembakan Pendeta Yeremia Zanambani, jika hasil investigasi Tim Gabungan menemukan bukti yang cukup.
Hal itu diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Letnan Jenderal TNI Dodik Widjanarko, saat jumpa pers di Markas Pusat Polisi Militer TNI AD, Jakarta, Kamis 12 November 2020.
Menurut Dodik saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan Tim Gabungan TNI AD.
“Kita menanyakan kepada para saksi, kita tentu melihat TKP, kita juga tentu melihat forensiknya dan lain sebaginya kita juga perlu,” kata Dodik.
Menurut dia, hingga kini tim gabungan belum berhasil menemukan alat bukti yang cukup untuk menaikan perkara ke tahap penyidikan.
Dalam investigasi itu tim tersebut sudah menanyakan kepada para saksi, melihat TKP dan unsur forensiknya.
Untuk mencari pelaku penembakan tim gabungan investigasi juga membutuhkan otopsi terhadap jenazah korban, sementara otopsi belum didapat.