PSG Menyesal Lepas Thiago Silva dan Cavani

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Paris Saint-Germain (PSG) menyesal melepas Thiago Silva dan Edinson Cavani. PSG mencoba mempertahankan keduanya, tapi tak menemui kesepakatan.

Cavani dan Silva dilepas dengan status bebas transfer. Cavani merapat ke Manchester United, sementara Silva melanjutkan karier bersama Chelsea.

Meski baru mencetak satu gol di MU, penampilan Cavani makin membaik dan mulai bisa beradaptasi. Demikian juga dengan Silva. Sempat melakukan blunder, kini pemain asa Brasil menjadi andalan di lini belakang The Blues.

Meski Cavani sudah berusia 33 tahun dan Silva 36 tahun, terbukti keduanya masih bisa tampil di level tinggi bersama klub masing-masing. Rasa penyesalan makin terasa dimana saat ini PSG dihantam badai cedera.

Neymar, Mauro Icardi, dan Kylian Mbappe cedera. Mereka mengandalkan penyerang pinjaman dari Everton, Moise Kean.

“Di satu momen, kami berpikir, apa yang harus kami lakukan? Kami sudah bicara secara jelas dengan mereka. Hanya saja kami tak bisa memenuhi apa yang mereka inginkan,” ujar direktur olahraga PSG, Leonardo, dikutip dari Metro, Rabu 11 November 2020.

“Ini masalah finansial dan peremajaan. Saatnya mengandalkan pemain seperti Marquinhos dan Kimpembe. Keputusan (melepas Cavani dan Silva) sangat sulit. Selain itu, kami mungkin saja melakukan kesalahan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membongkar Hegemoni Digital: BEM Nusantara DIY Rumuskan Arah Gerakan Mahasiswa di Era AI

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi melakukan regenerasi kepemimpinan melalui rangkaian Seminar Nasional dan Temu Daerah yang berlangsung di Kampus Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) pada Jumat, 28 November 2025. Kegiatan bertema “Kepemimpinan Pemuda di Era AI: Membongkar Hegemoni Digital, Merumuskan Digital Resistance, dan Mengukur Kedaulatan Moral Gerakan Mahasiswa” ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan arah baru gerakan mahasiswa di tengah cepatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini