Penjaga Kasir di Saudi Ingatkan Biden bahwa Iran Musuh Bersama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA –  Arab Saudi merupakan negara yang sangat mendukung sanksi keras yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump terhadap Iran -yang merupakan saingan regional Saudi.

Sebagai catatan, pada Mei 2018, Trump mengumumkan bahwa AS akan menarik diri dari Pakta Nuklir 2015 yang dirancang untuk menghambat kemampuan Teheran membuat senjata nuklir. Trump bahkan sudah menyiapkan sanksi untuk dikenakan terhadap Iran.

Kesepakatan yang disetujui oleh Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, dan Cina itu untuk mencegah Iran mengembangkan bom nuklir dengan imbalan atas penghapusan sanksi yang telah melumpuhkan perekonomian Teheran.

Akan tetapi, lain Trump lain pula Presiden AS ke-46, Joe Biden. Wakil dari Partai Demokrat itu mengatakan bahwa ia akan kembali ke Pakta Nuklir 2015 antara kekuatan dunia dan Teheran, kesepakatan yang dinegosiasikan ketika Biden menjabat sebagai Wakil Presiden AS era Barrack Obama.

Seorang penjaga kasir di supermarket Riyadh, Abu Zaid mengatakan dirinya berharap Biden akan mengambil pendekatan yang berbeda.

“Saya tidak senang dengan kemenangan Biden, tetapi saya berharap dia belajar dari kesalahan Obama dan menyadari bahwa Iran adalah musuh bersama,” kata Abu Zaid, melansir Reuters, Senin, 9 November 2020.

Sementara sumber politik Saudi mengatakan hubungan bilateral yang terjalin lama antara Saudi dan AS sendiri tak lantas berubah seiring dengan bergantinya presiden.

“Saudi – AS memiliki hubungan yang erat, berkelanjutan, dan strategis, serta tidak rawan berubah karena pergantian presiden,” kata sumber tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini