MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan keadaan darurat sebagai langkah melawan penyebaran virus Corona yang kini memasuki gelombang kedua.
Presiden Rebelo de Souza memastikan bahwa langkah yang diambilnya adalah memerangi virus Corona, dan mengesampingkan kemungkinan lockdown total. Keadaan darurat virus Corona di Portugal dibatasi hingga 15 hari, tetapi dapat diperpanjang tanpa batas waktu.
Status darurat dipastikan akan membatasi ruang gerak warga Portugal. Fakta ini jelas memberi dampak pada sektor ekonomi.
“Ekonomi tidak dapat menangani pengurungan (total). Apa yang dipertimbangkan adalah hal yang berbeda,” kata Presiden Marcelo Rebelo de Sousa, melansir Reuters, Selasa, 3 November 2020.
Portugal dengan lebih dari 10 juta penduduk telah mencatat 146,847 kasus yang relatif rendah dengan 2,590 angka kematian akibat infeksi virus Corona. Akan tetapi, jumlah kasus baru harian mencapai angka 4,656 pada Jumat (30/10), ini menjadi angka tertinggi sejak pandemic virus Corona menyerang Portugal.