MINEWS, JAKARTA-Bulan puasa diidentikan dengan bau mulut. Hal itu disebabkan karena selama 13 jam kita tidak mengonsumsi makanan maupun minum setetes air. Hal itu menyebabkan mulut kering dan menimbulkan bau tak sedap.
Alhasil, bau mulut saat puasa ini membuat sebagian orang tidak percaya diri saat berbicara dengan dengan lawan bicara, sehingga terkadang harus berjauhan. Tetapi jangan khawatir, ada cara yang bisa dilakukan agar tetap percaya diri saat berbicara dan mencegah bau mulut saat berpuasa.
1. Jangan makan yang berbau saat sahur
Makanan yang berbau tajam seperti petai, durian, dan jengkol dapat memperburuk masalah bau mulut sehingga tidak cocok dimakan untuk sahur. Sebagai gantinya Prof DR drg Melanie S. Djamil, MBiomed dari Fakultas Gigi Universitas Trisakti menuturkan sebaiknya seseorang mengonsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung air.
“Buah yang sangat
baik dikonsumsi ketika bulan ramadan adalah buah yang mengandung banyak air
seperti semangka lalu jangan lupa konsumsi kurma karena mengandung gula baik
yang sangat bagus untuk mengembalikan energi,” kata Prof Melanie.
2. Banyak minum air putih
Bau mulut bukan melulu soal makanan yang berbau tajam, tetapi juga soal seberapa cukup asupan air, terutama saat sahur dan malam hari. Dokter spesialis gizi klinis dari RS Pondok Indah dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK mengatakan harus mencukupi kebutuhan air selama berpuasa.
“Yang pertama sih hidrasi harus cukup, minum harus cukup, 2-4-2 harus benar-benar dijalanin, karena bau mulut kan juga karena mukosanya kering,” ujarnya.
3. Gosok gigi dan lidah
Salah satu cara untuk mencegah bau mulut tentunya dengan menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulut, baik gigi maupun lidah. drg Nada Ismah, SpOrt, dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, sikat gigi sesudah sahur sangat penting. Sebabnya, sisa makanan usai sahur yang tak dibersihkan bisa tertinggal di gigi dan menjadi plak.
“Nah bau mulut itu
penyebabnya karena ada sisa makanan yang membusuk, lalu jadi plak.
Lama-kelamaan kalau didiamkan bisa menyebabkan gigi berlubang, gusi bengkak,
yang menambah aroma tidak enak dari mulut,” kata drg Nada.
Sementara itu, drg G.A.P Langgeng Sari dari RS Mayapada Jakarta mengatakan
penting menyikat gigi dan menggosok lidah untuk membersihkan bakteri pembuat
bau di mulut. Biasanya orang-orang menggosok gigi namun melupakan bagian lidah.
4. Kumur dengan obat kumur
Setelah menggosok gigi dan lidah, sebaiknya dilanjutkan dengan berkumur menggunakan obat kumur antiseptik. Trainer Mundipharma Indonesia dr Mery Sulastri mengatakan bahwa kumur dengan obat kumur bertujuan untuk mengendalikan flora di mulut.
5. Stop merokok
Ada satu lagi dampak buruk dari merokok, yaitu menimbulkan bau mulut yang tidak sedap apalagi saat berpuasa. Maka dari itu, sebaiknya hindari aktivitas merokok selama bulan Ramadan.
“Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, juga perlu menghindari rokok karena rokok itu menjadi masalah dalam kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, rokok juga bisa menyebabkan noda pada gigi serta kanker mulut,” katanya.