Jangan di Skip! Tetap Pakai Sunblock di Musim Hujan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Iklim Indonesia yang tropis mengharuskan masyarakatnya untuk menggunakan sunblock atau tabir surya saat keluar rumah. Ganasnya sinar matahari yang menyerang kulit tanpa perlindungan bisa menyebabkan beragam masalah loh, mulai dari flek hitam hingga kanker kulit.

Tapi, akhir-akhir ini, cuaca lebih sering murung ketimbang cerah. Panas matahari jadi tak seterik biasanya, sebab kini mulai memasuki musim hujan.

Lantas, kalau cuaca lagi mendung kayak gini, harus gak sih kita pakai sunblock?

Jawabannya tetap perlu. Mungkin kamu akan berpikir kalau saat mendung memakai sunblock akan tak berguna karena matahari tertutup dengan awan.

Dilansir dari Beauty Journal, saat cuaca mendung, awan memang menyaring sinar matahari, tetapi bukan sinar UV. Sinar tersebut dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit.

Menurut Skin Cancer Foundation, awan menghalangi sedikitnya 20 persen dari sinar UV. Jadi, pada hari yang berawan, kamu masih mendapatkan hingga 80 persen dari efek keras matahari.

Para peneliti di Amerika Serikat bahkan setuju kalau cuaca mendung justru berisiko lebih tinggi, karena sinar UV memantul dari awan. Jadi dapat disimpulkan, bahwa kamu tetap harus pakai sunblock meski cuca sedang mendung.

Perlu kamu pahami juga cuaca dapat berubah-ubah. Bisa saja, saat kamu keluar rumah cuaca lagi mendung. Namun, saat di perjalanan, cuaca kembali terang. Itulah sebabnya, kamu gak boleh skip pakai sunblock saat keluar rumah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini