MUI Dorong Para Santri Berperan Aktif untuk Kemajuan NKRI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari Santri Nasional (HSN) jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini, ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta.

Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Prof. KH Nur Ahmad mengatakan, momen hari santri nasional didasarkan pada gelora resolusi jihad yang disampaikan oleh KH Hasjim Asy’ari tanggal 22 Oktober 1945.

“Oleh karena itu, dalam rangka memperingati hari santri, mari kita peringati bersama-sama dengan penuh semangat seperti yang dikemukakan oleh KH Hasjim Asy’ari,” ujarnya dalam video eksklusif yang diterima Mata Indonesia, Rabu 21 Oktober 2020.

KH Nur Ahmad juga menghimbau kepada para santri agar tetap berpegang teguh pada kepres yang sudah dikeluarkan Presiden Jokowi. Ia pun menekankan agar para santri harus mempunyai peran yang signifikan dalam rangka membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Oleh karena itu, jangan sampai hari santri diisi dengan demonstrasi-demonstrasi. Tapi isilah hari santri untuk kemajuan NKRI,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Keberlanjutan Pembangunan Bukti Komitmen Presiden Prabowo SelesaikanProyek IKN

Oleh : Dhita Karuniawati )* Presiden Prabowo memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjutdi masa pemerintahannya. Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk mulaiberkantor di IKN pada 17 Agustus 2028, yang menandakan kesiapan IKN sebagai ibukota fungsional. Proses pemindahan ibu kota ini direncanakan akan selesaisepenuhnya menjelang Pemilu 2029, dengan pelantikan pejabat negara yang akandilaksanakan di Nusantara. Keberlanjutan pembangunan ini merupakan bukti komitmenPresiden Prabowo menyelesaikan proyek IKN. Pembangunan mega proyek IKN Tahap 1 per 13 Desember 2024 telah mencapai 69%. Proyek ini terus digencarkan seiring dengan target fungsionalisasi Kawasan Inti PusatPemerintahan (KIPP) IKN pada tahun 2025. Sedangkan, berdasarkan data Otorita IKN, dari 109 paket pembangunan dari APBN yang terkontrak mulai 2020 hingga 2024, progres pembangunan IKN secara keseluruhan mencapai 61,7%. Untuk mempercepat progres pembangunan, Presiden Prabowo Subianto juga akanmeletakkan batu pertama atau groundbreaking tahap sembilan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada awal tahun 2025. Proyek ini memakan biayahingga Rp6,5 triliun. Presiden Prabowo Subianto mengatakan salah satu alasan strategis di balikpemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur adalah dampak perubahan iklimglobal. Dalam forum G20 di Brasil, Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinannyaterkait dengan kenaikan permukaan air laut yang mulai menggenangi sejumlah wilayahpesisir Indonesia. Hal ini menjadi tantangan serius yang harus diantisipasi denganlangkah-langkah strategis, salah satunya adalah pemindahan ibu kota. Indonesia secara langsung terdampak oleh perubahan iklim....
- Advertisement -

Baca berita yang ini