Biadab, TGPF Kasus Penembakan Intan Jaya Diberondong Peluru KKB

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) memang biadab, rombongan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus penembakan di Intan Jaya yang dipimpin Benny Mamoto ditembaki sepulang dari Hipadipa mengakibatkan dua orang terluka, Jumat 9 Oktober 2020.

Keduanya adalah anggota TGPF yang juga dosen Universitas Gajah Mada (UGM) tertembak di bagian kaki. Sedangkan seorang lagi adalah Sersan Satu Faisal Akbar, anggota Satuan Tugas Hipadipa yang tertembak pinggangnya.

Beruntung keduanya dalam keadaan sadar setelah ditembak dan mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Sugapa.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI, Kolonel CZI IGN Suriastawa, seperti dilansir Antara menyatakan berdasarkan laporan yang diterima KKB itu mencegat rombongan TGPF dan langsung menembakinya.

Lokasi itu merupakan tempat kejadian perkara penembakan September lalu yang menewaskan lebih dari lima orang, termasuk Pendeta Yeremias, September lalu.

Sekarang rombongan TGPF sudah berada di rumah dinas Wakil Bupati Intan Jaya di Sugapa dalam keadaan baik.

TGPF yang dibentuk pemerintah saat ini terbagi dua tim yakni yang dipimpin Benny Mamoto ke Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya, sedangkan tim lainnya yang dipimpin wakil ketua, Sugeng Purnomo, ke Jayapura.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini