MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang bisa menahan kelezatan kulit ayam? Rasanya yang enak membuat kulit ayam banyak penggemarnya. Apalagi jika diolah dengan balutan tepung yang gurih dan nikmat khas restoran cepat saji.
Meski terkenal lezat dan banyak yang suka, tak sedikit pula masyarakat mengatakan kulit ayam itu bahaya untuk dikonsumsi. Sebab, bagian kulit terkenal dengan kandungan lemaknya yang tinggi dan dianggap bisa memicu obesitas dan penyakit lainnya.
Lantas, apakah mengonsumsi kulit ayam itu berbahaya dan tidak dianjurkan?
Mengonsumsi daging ayam beserta kulitnya memang bisa menambah kalori, kolesterol dan lemak pada tubuh. Menurut data The National Nutrient Database USDA, dalam 100 gram kulit ayam mengandung sekitar sembilan gram lemak, termasuk lemak jenuh. Tak hanya itu, kandungan kolesterol sebanyak 109 miligram juga ada dalam kulit ayam.
Maka, jika dikonsumsi secara berlebihan, kulit ayam bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan kolesterol. Gak cuma itu, mengonsumsinya secara berlebihan juga mendorong peradangan yang memicu penyakit seperti diabates, asma hingga kanker.
Tapi, jangan langsung menghakimi kulit ayam sebagai makanan yang tak sehat. Nyatanya, tetap ada manfaat yang bsia didapatkan saat mengonsumsi kulit ayam loh!
Kulit ayam juga mengandung omega 9 atau oleat yang membantu mengurangi risiko penyakit stroke dan kardiovaskular. Nutrisi ini juga membantu penyerapan vitamin dan menstabilkan suasana hati.
Tentunya, manfaat-manfaat yang terkandung dalam kulit ayam bisa kamu dapatkan jika mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Dengan kata lain, kulit ayam gak bahaya-bahaya banget untuk dikonsumsi asalkan tidak berlebihan.