MATA INDONESIA, JAKARTA – Pasukan Armenia dilaporkan telah masuk ke kota kedua Ganja, Azerbaijan pada Minggu 4 Oktober 2020, setelah perang meletus dalam sepekan terakhir di wilayah perbatasan kedua negara.
Azerbaijan menyebut, Armenia telah melakukan serangan dengan dampak signifikan ke pangkalan udara militer di Ganja.
Sejauh ini, kedua negara belum menemukan titik damai. Azerbaijan masih ngotot dengan dukungan Turki. Sementara Armenia memiliki pakta pertahanan dengan Rusia.
Pertempuran yang meletus satu minggu lalu antara Azeri dan pasukan etnis Armenia telah meningkat dalam dua hari terakhir, dan menyebar jauh ke luar wilayah Karabakh yang memisahkan diri.
“Melancarkan tembakan ke wilayah Azerbaijan dari wilayah Armenia jelas-jelas provokatif dan memperluas zona permusuhan,” kata Menteri Pertahanan Azeri Zakir Hasanov.
Diketahui, Ganja memiliki populasi 335.000 orang, yang terletak sekitar 100 kilometer di utara ibu kota Karabakh, Stepanakert, dan 80 kilometer dari kota Vardenis di Armenia. Azerbaijan sebelumnya menuduh Armenia menembak ke wilayahnya dari Vardenis, dan Yerevan membantahnya.
Armenia mengatakan Azerbaijan telah menggunakan bandara di Ganja sebagai pangkalan pesawat tempurnya untuk melakukan serangan bom di Nagorno-Karabakh. Pemimpin Nagorno-Karabakh Arayik Harutyunyan mengatakan pasukannya akan menargetkan kota Azeri.
“Satuan militer permanen yang berada di kota-kota besar Azerbaijan mulai saat ini menjadi sasaran tentara pertahanan,” ujarnya.