Takut Pengangguran Naik, Inggris Hindari Lockdown Total

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sedang mencari cara agar tidak melakukan lockdown total karena jutaan orang bakal menjadi pengangguran.

Badan Penanggung Jawab Anggaran Inggris pada Juli memperkirakan angka pengangguran akan mencapai puncaknya yaitu 11,9 persen pada kuartal terakhir 2020.

Persentase menggambarkan angka tersebut bisa setara lebih dari empat juta pengangguran karena perhitungan sebelumnya angka rata-rata pengangguran tahun depan diperkirakan menyentuh 3,5 juta orang.

Prediksi angka empat juta pengangguran tersebut menurut Eustice setelah memperkirakan tambahan 700 ribu pengangguran yang terjadi akibat pandemi Covid19 ini.

“Justru karena alasan itulah kami berusaha menghindari langkah penguncian penuh,” kata Eustice seperti dilansir Reuters, Kamis 1 Oktober 2020.

Dalam skenario yang lebih negatif, angka pengangguran akan mencapai rata-rata empat juta hingga 2021.

Bank sentral Inggris, Bank of England, telah memperkirakan bahwa angka pengangguran akan meningkat menjadi sekitar 2,5 juta pada akhir tahun ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini