Lumajang Bakal Kembangkan Wisata Militer, Apa Saja Wahananya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tingginya minat masyarakat yang datang menonton dalam acara latihan tempur dan uji alat utama sistem pertahanan atau alutsista Air Weapon Range di Desa Pandanwangi. Membuat Pemkab Lumajang, Jawa Timur berencana mengembangkan wisata militer.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan minat masyarakat yang menyaksikan Latihan Manuver Lapangan Sikatan Daya Koops Angkatan Udara 2020 cukup tinggi.

Sebab itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang berkoordinasi dengan TNI terkait fasilitas perangkat teknis, seperti tribun atau panggung permanen yang representatif.

“Yang penting masyarakat punya tempat untuk melihat latihan tempur dengan aman dan nyaman, sehingga bisa menjadi military tourism di Lumajang,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Lumajang akan berkoordinasi dengan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrahman Saleh mengenai fasilitas maupun akses yang memadai bagi masyarakat.

Menurutnya latihan ini hanya digelar setahun sekali untuk menguji keterampilan TNI AU terhadap alutsista. “Saya menyayangkan kalau masyarakat tidak mengetahui kekuatan TNI ini,” katanya.

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyambut rencana Air Weapon Range Pandanwangi sebagai tempat wisata militer.

“Kami minta Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk berkoordinasi terkait perencanaan fasilitas teknis,” katanya.

Diketahui, selama empat hari, sejak Sabtu sampai Rabu, 26 – 30 September 2020, berlangsung latihan tempur bertajuk Air Show Sikatan Daya 2020 Air Weapon Range di Desa Pandanwangi. Latihan tempur ini melibatkan 198 personel dari Koopsau II, delapan pesawat Tucano EMB-314, dan satu pesawat C (Cassa) 212.

Ada pula lima pesawat Hercules, tiga pesawat helikopter SA-330/NAS -332/EC-120 B, satu pesawat KC-130, empat pesawat T.50 Golden Eagle, delapan pesawat F-16, enam pesawat Sukhoi 27/30, empat pesawat Sukhoi 27/30, dan sebuah pesawat Boeing 737.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini