MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah terus berupaya agar masyarakat Indonesia bisa bertahan hidup selama pandemi corona ini salah satunya dengan memberikan bantuan langsung tunai kepada mereka yang terdampak.
Salah satu targetnya kepada para pelaku seni dan industri kreatif khususnya di daerah banyak yang kehilangan pekerjaan akibat masa pandemi ini.
Menteri Keuangan Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan telah mengalokasikan Rp 26,5 miliar untuk pekerja seni. Adapun sebanyak 26.500 pelaku seniman mendapatkan bansos.
“Anggaran sebesar Rp 26,5 M dialokasikan untuk melindungi 26.500 pelaku budaya yang mata pencahariannya terdampak Covid-19. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pemerintah berikan pembinaan agar pelaku budaya mampu mempublikasikan karya budayanya secara virtual,” kata Sri Mulyani dalam akun media sosial, Selasa 29 September 2020.
Dia pun pernah terpesona dengan pertunjukan budaya Reog Ponorogo. Namun, disaat pandemi banyak sekali kegiatan festival budaya dan pertunjukkan mingguan terpaksa batal.
“Bahkan sanggar kebudayaan pun terpaksa menunda kegiatannya. Untuk itu, kita lakukan baik di Kementerian Sosial baik kita bekerjasama dengan pemerintah daerah,” katanya.
Dia menambahkan pemerintah bakal membantu setiap golongan masyarakat yang terdampak secara langsung dari krisis kesehatan dan ekonomi. Pemerintah, kata dia, memiliki Instrumen yang bisa digunakan untuk membantu pelaku industri kreatif.
“Jadi instrumen itu bisa dalam bentuk bansos, atau misalnya kita bisa buat dalam bentuk kampanye untuk mengedukasikan secara besar-besaran kepada masyarakat. Makanya, kita minta mereka buat produk kreatif untuk bisa kita pakai entah itu melalui BNPB atau tempatnya Pak Erick atau bahkan K/L yang lain,” katanya.