MATA INDONESIA, JAKARTA – Berbagai macam metode atau pola diet dilakukan untuk mencapai tubuh yang ideal sesuai yang diinginkan. Banyak orang yang diet tanpa memikirkan gizi yang seimbang untuk tubuhnya. Menurut DR. Dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK dalam akun youtube Halosehat, tujuan dari diet yang sebenarnya adalah pengaturan pola makan, bukan hanya sekadar penurunan berat badan.
Pengaturan pola makan harus memenuhi kaidah kebutuhan nutrisi secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas dapat dilihat dari jumlah kalori atau energi yang ada pada tubuh harus cukup sesuai dengan kebutuhannya.
Dr. Fiastuti mengatakan jika ingin mengetahui energi atau kalori yang kita konsumsi cukup atau tidak, dengan melihat berat badan kita apakah termasuk berat badan yang normal, underweight, atau overweight. Secara kualitas, kebutuhan nutrisi dapat dilihat dari jumlah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang dikonsumsi. Ke-5 makronutien tersebut harus cukup di dalam tubuh agar memiliki tubuh yang sehat.
Dr. Fiastuti menyarankan supaya lebih mudah dengan menggunakan diet Piring Makanku. Dimana piring tersebut dibagi menjadi dua, yang setengah mengandung jumlah sayur dan buah, serta yang setengahnya lagi adalah jumlah karbohidrat dan protein sehingga nutrisi yang didapat seimbang sesuai porsinya.
Belakangan ini diet menjadi tren yang dilakukan oleh banyak orang termasuk kalangan selebriti. Banyak pola diet yang ada, namun tidak sesuai dengan cakupan nutrisi yang dibutuhkan, sehingga banyak pelaku diet yang gagal diet hingga menyebabkan sakit pada tubuh.
Dalam channel youtube Go Dok Indonesia, Dr Kartika menjelaskan mengenai pola diet yang sehat untuk diikuti, diantaranya adalah:
- Diet Atkins
Diet Atkins adalah diet rendah karbohidrat yang membatasi konsumsi karbohidrat pada jenis makanan tertentu. Diet Atkins dilakukan dengan mengganti makanan yang tinggi akan karbohidrat menjadi makanan yang tinggi protein dan lemak sehat untuk dikonsumsi.
2. Diet Kalori
Diet Kalori merupakan perhitungan jumlah kalori pada setiap makanan yang dimakan setiap harinya. Menurut dr. Kartika, perhitungan kalori berbeda pada setiap orang yang dapat dilihat dari berat badan, umur, dan tinggi badan. Untuk diet yang sehat, perhitungan kalori harus di bawah perhitungan kalori harian yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan yang ideal.
3. Diet Tinggi Protein
Diet Tinggi Protein dilakukan dengan lebih banyak mengkonsumsi protein dari pada konsumsi karbohidrat dan lemak. Namun bukan berarti pada diet ini tidak diperbolehkan memakan jenis makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak, hanya saja dibatasi dan diperbanyak mengkonsumsi makanan yang tinggi protein.
4. Obssesive Corbuzier’s Diet (OCD)
Obsessive Corbuzier’s Diet atau biasa dikenal dengan diet OCD, merupakan diet yang mengatur atau memberikan batas waktu jam makan dan puasa makan. Pengaturan jamnya bisa dari 8 jam makan, 6 jam makan, atau 4 jam makan.
Selama 8 atau 6 jam makan dibarengi dengan olahraga dan leluasa memakan jenis makanan apapun namun tetap harus memperhatikan jumlah kalori yang tidak berlebihan sesuai dengan kebutuhannya. Keberhasilan diet yang diperoleh dapat dipengaruhi dari pola diet yang dilakukan, apakah sudah benar atau belum.
Namun keberhasilan dari diet yang utama adalah niat yang kuat dan usaha yang sungguh-sungguh. Menjalani diet boleh saja, tetapi jangan lupakan kandungan nutrisi pada tubuh ya.
Reporter: Ananda Sri Maulidda