MATA INDONESIA, JAKARTA – Hasrat Microsoft untuk mengakuisisi operasional TikTok di AS kandas sudah. Pemilik TikTok, ByteDance telah menolak tawaran dari perusahaan milik Bill Gates tersebut.
Kabar penolakan ini diungkapkan sendiri oleh pihak Microsoft lewat blog resminya. Padahal pihak Microsoft sangat yakin kalau proposal mereka akan berguna untuk pengguna TikTok dan melindungi kepentingan keamanan nasional.
“Untuk melakukan ini, kami akan membuat perubahan signifikan guna memastikan layanan memenuhi standar tertinggi untuk keamanan, privasi, keamanan online, dan memerangi disinformasi,” ujar pihak Microsoft melansir Engadget, Senin 14 September 2020.
Pengumuman Microsoft ini datang setelah ada laporan dari China Morning Post akhir pekan kemarin bahwa ByteDance tak mau menjual algoritma kepada pembeli AS. ByteDance juga dikabarkan telah memberi tahu pejabat AS dan siapa calon pembelinya.
Sementara pihak ByteDance hingga saat ini belum mengeluarkan komentar apapun terkait laporan China Morning Post maupun pengumuman dari Microsoft.
Dengan tersingkirnya Microsoft, mengacu pada laporan The New York Times, kini Oracle adalah satu-satunya pelamar Amerika yang tersisa.
