Catat! PSBB Tak akan Berakhir Selama 2 Minggu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sangat mungkin berlanjut. Bahkan, beliau menegaskan PSBB tak hanya diberlakukan selama dua pekan, jika selama pelaksanaan tak ada pelambatan terkait kasus virus COVID-19.

Kata Anies, PSBB Jakarta yang kembali diperketat ini penting dilakukan. Ia berharap, selama dua pekan ke depan warga tetap berada di rumah untuk mengurangi potensi penularan Covid-19.

“Saya ingin garis bawahi, jangan harap kemudian setelah dua minggu, selesai. Tidak. Tapi kalau kecepatan yang luar biasa ini tidak ada langkah untuk memperlambat, ya ini akan jalan terus,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat 11 September 2020.

Anies menjelaskan, situasi penyebaran COVID-19 di Jakarta pada awal September ini cukup mengkhawatirkan. Menurutnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan, pada 30 Agustus terdapat 7.960 kasus aktif di Jakarta.

“Belum pernah kita dalam waktu sependek ini, melihat pertambahan kasus sampai 3.850 kasus, walaupun yang sembuh juga banyak, sembuhnya 8.994 kasus,” ucapnya.

Tak sampai disitu, kasus kematian terkait virus corona ini juga melonjak di awal bulan September. Dinkes DKI mencatat, terdapat 197 kasus kematian akibat Covid di awal bulan September.

Dengan demikian, Anies sangat mengharapkan kesadaran masyarakat untuk patuh pada PSBB yang akan kembali dilaksanakan pada Senin, 14 September 2020 mendatang.

Dan jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak guna menekan angka kasus COVID-19 agar tak semakin meradang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini