Lagi Viral! Video Dirut Bank Syariah Minta Poligami, Istri Beri Izin Tapi Sambil Nangis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya dihebohkan dengan viralnya video salah seorang Dirut Bank Syariah bernama Kukuh Rahardjo yang meminta izin sang istri untuk berpoligami.

Dalam video tersebut, Kukuh meminta izin istri pertamanya untuk menikahi seorang perempuan bernama Rafika Dewi. Istri pertama pun memberikan izin namun sembari menangis.

Si istri pertama pun meminta pada Kukuh untuk berjanji bersikap adil pada dirinya dan anak-anaknya.

“Berjanji bersikap adil, berjanji ayah akan menerima bunda, adik, anak-anak dan seterusnya,” tanya istri pertama, dikutip Minggu, 23 Agustus 2020.

Kukuh lantas menjawab dengan ucapan “Insya Allah”.

Setelah itu, si istri pertama pun mengucapkan restunya untuk zang suami. “Dengan ini saya mengizinkan, adek saya Rafika Dewi Pertiana untuk menjadi istri kedua dari suami saya,” kata istri tertua.

“Insya Allah saya terima,” kata si perempuan bernama Rafika sembari memeluk istri pertama.

Video tersebut pun viral dan menuai pro kontra netizen. Banyak yang mengkritik keputusan si suami untuk berpoligami dan bersimpati pada sosok istri pertama yang berlapang dada menerima.

“tak tau lah…ibu punya hati terbuat dari apa…air mata ku yg bercucuran melihat video ini…,” tulis @nety2431.

“Katanya mencari surga…tp knp dg jln ini…kn bs dg cara lain untuk meraih surgah…,” komentar @is857s.

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini