Viral Dosen Cari Mahasiswa Bimbingan di Live Streaming Game, Ini Fakta Sebenarnya!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Aksi seorang dosen pembimbing yang mencari mahasiswa bimbingannya lewat kolom komentar live streaming game menjadi perbincangan kalangan pengguna media sosial.

Aksi dosen menjadi viral usai diunggah akun Twitter @rasyourbae1 pada Kamis, 22 Agustus 2019 lalu. Dalam hasil tangkapan layar yang diunggah, seorang dosen dari salah satu universitas negeri di Solo, Jawa Tengah mengirimkan komentar di live streaming game Dota2 yang sedang tayang di YouTube.

Dosen tersebut mengatakan jika dirinya akan segera pensiun, bermaksud mengirimkan komentar untuk mencari mahasiswa bimbingannya yang bernama Dimas. Pasalnya, ia mendapat info dari teman-teman mahasiswa bimbingannya bahw sosok Dimas sering menonton live streaming game Dota2.

“Tolong yang namanya Dimas, mahasiswa fisip U*S segera konsul ke saya. Semeseter depan bapak sudah pensiun. Saya dapet info dari temen kosnya kalau Dimas sering streaming Dota2.” tulis dosen tersebut.

Namun, fakta baru pun muncul. Terlanjur membuat heboh jagat media, akun Twitter @ArifRucho tiba-tiba muncul memberikan klarifikasi. Akun tersebut mengaku secara sengaja iseng menulis komentar tersebut ia tulis untuk menghilangkan rasa kantuk.

Streaming lewat ponsel bapaknya, @ArifRucho lupa untuk mengubah alamat email yang digunakan. Oleh karena itu, nama akun yang tertera dalam kolom komentar live streaming tersebut adalah nama ayahnya yang bekerja sebagai dosen di universitas negeri di Solo.

“besoknya lihat di FP shitpost u*s ada org yg ngepost ginian. kukira aman dong karena kupikir make akunku sendiri. eh ternyata make akun gmail bapak aing. trus lah hari ini udh 3 FP sama 1 di ig yg udh dihapus. karea jejak digital kan jahat ye kan ku tanya langsung sama bapak aing,” tulis @ArifRucho.

Cek cuitan selengkapnya di bawah ini!

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini