Heboh Perbedaan Bumbu Mi Goreng Instan di Jawa dan Luar Jawa, Netizen Baru Nyadar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tahu Indomie goreng kan gaes? Pasti hobi juga kan mengonsumsi makanan satu ini lantaran rasanya yang lezat.

Tapi sadar gak kalau ternyata ada perbedaan bentuk bumbu Indomie goreng di Jawa dan di luar Pulau Jawa gaes. Yup, perbedaan ini terungkap usai pemilik akun @subtanyarl membahasnya di Twitter.

Akun tersebut mengunggah foto perbedaan bumbu Indomie goreng di Jawa dan di luar Jawa. Ternyata, untuk mi goreng di Jawa ada bawang goreng dan saus sambal cair.

Sedangkan mi goreng di luar Jawa, sausnya diganti bubuk cabai dan tidak dilengkapi bawang goreng. Unggahan ini langsung mencuri perhatian netizen.

Banyak netizen tak menyadari perbedaan ini. “Lah iya ya, gw kira sama smua se-Indonesia raya :” ) ternyataa tidak. Dari aku yg bumbu indomie nya ga pake saos tapi ganti bubuk cabe dan ga ada bawang gorengnya,” tulis akun @pa_yaaa, dikutip Selasa, 9 Juni 2020.

“Baru tau kalo indomie goremg enggak ada saosnya kalo di luar pulau jawa,” tulis @Resti28.

Jadi sudah tahu kan gaes? Ternyata memang ada dua versi bumbu Indomie goreng, yang bubuk cabai dan yang saus sambal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini