MINEWS, JAKARTA – Nasib sial dialami Jack Dorsey hari ini, Sabtu 31 Agustus 2019. Yaps, akun Twitter pendiri dan Direktur Eksekutif Twitter tersebut diretas hacker.
Adalah Chuckling Squad, sebuah kelompok yang mengaku bertanggungjawab di balik peretasan akun Dorsey yang memiliki lebih dari empat juta pengikut.
Chuckling Squad sebelumnya juga meretas sejumlah serangan terhadap akun Twitter profil tinggi baru-baru ini. Termasuk vlogger kecantikan James Charles dan akun milik selebritas Youtube Desmond Amofah, yang dikenal sebagai @Etika. Dia meninggal bunuh diri awal tahun ini.
Belum jelas bagaimana para penyerang mendapatkan akses, meskipun tampaknya kerentanan dalam aplikasi pihak ketiga berpotensi menjadi penyebab kesalahan. Tweet tampaknya diposting melalui Cloudhopper, platform Twitter yang diperoleh pada 2010 untuk membantu integrasi teks SMS.
Dalam peretasannya, Chuckling men-tweet pernyataan yang sangat ofensif dan rasialis selama sekitar 15 menit. Beruntung, Twitter berhasil mendapatkan kembali kendali atas akun tersebut.
“Akun itu sekarang aman, dan tidak ada indikasi sistem Twitter telah dilanggar,” kata twit akun itu, dilansir BBC.
Setidaknya beberapa pesan yang diunggah langsung oleh akun @jack dan akun lain yang me-retweet berisi kata-n dan membuat komentar anti-Semit yang merujuk pada Holocaust.
Satu unggahan mengatakan ada bom di kantor pusat Twitter. Saluran obrolan di Discord, sebuah situs terpisah, tampaknya didirikan oleh kelompok itu untuk membahas dan bercanda tentang serangan itu. Tetapi, akun itu dengan cepat ditutup.
Peretasan kali ini, adalah kejadian yang memalukan bagi Dorsey. Bahkan banyak pakar keamanan mempertanyakan apakah dia, dari semua orang, harus memiliki perlindungan yang tepat untuk menghentikan kemungkinan serangan semacam itu.