Mata Indonesia, Indramayu – Ratusan pelajar di SDN dukuh, Indramayu, terpaksa belajar dengan rasa was-was. Sejumlah ruangan di sekolah itu, rawan ambruk. Tentu saja ini sangat tidak kondusif bagi kegiatan belajar mengajar.
Beberapa ruang kelas terpantau reyot rapuh, beberapa plafonnya sudah roboh. Adapun kayu-kayu penopangnya terlihat banyak yang lapuk dimakan rayap. Di salah satu ruangan, beberapa waktu yang lalu sempat ada yang roboh. Beruntungnya tidak ada terluka dalam insiden ini.
“Kondisinya memprihatinkan, kemarin setelah diterpa hujan, langit-langit di ruang kelas semakin rapuh. Kondisi kayunya memang sudah lapuk,” ucap Ningrum salah satu pengajar di SDN Dukuh.
Ningrum menjelaskan, bagian plafon di ruang kelas ini sudah mengalami pelapukan sejak tahun 2022, jadi butuh direhab. Sebagai langkah antisipasi awal.
Ningrum menjelaskan, meski keadaan sekolah memprihatinkan proses belajar mengajar harus tetap berjalan. Jika tidak hujan, beberapa kelas, ada yang diarahkan untuk menggunakan halaman taman dan masjid untuk kegiatan belajar.
“Pendidikan tidak boleh berhenti meski tidak ada tempat untuk belajar, tapi belajar bisa di mana saja. Kami berharap sekolah segera bisa direhab agar layak sebagai tempat belajar,” pungkas Ningrum.
Kabid Pembinaan DISDIKBUD kabupaten Indramayu turut merespon persoalan yang dialami SDN Dukuh Indramayu Jawa Barat.
“Insyaallah di 2023 akan dimasukan ke anggaran 2023, ingin direhab bangunan itu akan diperbaiki demi keamanan siswa semua terjaga. Karena melihat anggaran terbatas tapi insyaallah akan ada pembangunan demi keamanan anak-anak” ucap Baman.